Pada tanggal 18 Oktober 2024, SMK Negeri 1 Dukuhturi mengadakan debat calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang berlangsung dengan meriah. Berbeda dengan acara-acara debat sebelumnya, kali ini nuansa tradisional sangat kental terasa, karena alunan musik karawitan dan kesenian tradisional lainnya turut mengiringi jalannya acara. Penggunaan elemen budaya ini bertujuan untuk menonjolkan kekayaan tradisi lokal serta menumbuhkan kecintaan terhadap budaya daerah di kalangan siswa.
Debat calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS tahun ini diikuti oleh 2 pasangan calon yang telah menjalani serangkaian tahap seleksi sebelumnya. Mereka menyampaikan visi, misi, serta program unggulan yang akan mereka laksanakan jika terpilih. Suasana debat berlangsung dinamis, namun tetap kondusif, diiringi oleh musik karawitan yang menambah keunikan acara.
Salah satu daya tarik utama dalam acara ini adalah penampilan tim karawitan sekolah yang memainkan gamelan pada beberapa momen penting saat acara debat berlangsung. Musik tradisional ini menciptakan suasana tenang dan fokus, namun tetap memberikan kesan megah. Selain itu, iringan musik tersebut juga menambah nuansa budaya yang khas dan jarang ditemukan dalam kegiatan serupa. Siswa-siswa yang tergabung dalam tim karawitan ini menunjukkan keterampilan mereka dalam memainkan alat musik tradisional, memperlihatkan bahwa mereka tidak hanya berprestasi dalam akademik, tetapi juga dalam bidang seni.
Para guru dan siswa menyambut baik ide ini, karena menambah nilai estetika dan budaya yang kuat di tengah persaingan pemilihan OSIS yang kompetitif. Integrasi antara kegiatan modern seperti pemilihan OSIS dengan budaya tradisional seperti karawitan diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk acara-acara lainnya di masa depan. Dengan demikian, nilai-nilai modernitas dan tradisi dapat terus berjalan seiring, memperkaya pengalaman siswa di lingkungan sekolah.
Debat calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS di SMK Negeri 1 Dukuhturi tahun ini tidak hanya menjadi ajang adu gagasan, tetapi juga sebagai momen pengenalan dan pelestarian budaya lokal. Keberadaan musik karawitan yang mengiringi acara ini memperlihatkan bahwa kesenian tradisional masih memiliki tempat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda.



